sakura no hana

Rabu, 28 April 2010

japanesse rock band


L‘arc~en~ciel

dibentuk di bulan Februari 1991 dengan tetsu sebagai bassis sekaligus leader, Hide (sekarang dikenal sebagai hyde) pada vokal, Hiro di gitar dan Pero pada drum.Namun sekarang formasi mereka telah berubah. Hiro pada gitar digantikan oleh Ken, dan Pero pada drum digantikan oleh Yuki. Nama L’Arc~en~Ciel , yang jika diterjemahkan secara harfiah berarti sebuah lengkungan/busur yang berada di langit, dipilih oleh tetsu berdasarkan sebuah film yang ia tonton.


The Gazette



THE GazettE, mungkin di Indonesia tidak sefamilier L'Arc en Ciel. Tetapi di negara asalnya, dalam Best Japanese Rock Band, band yang didirikan Ruki (vokal), Uruha (gitar), Aoi (gitar), Reita (bas) dan Yune (drum) ini meraih posisi ke-3. Hal tersebut menjadi bukti kehebatan band yang terbentuk Maret 2002 ini.



Melakukan debut di tahun yang sama, Gazette langsung menorehkan prestasi gemilang untuk ukuran band indie. Merilis singel perdana “Wakaremichi” di bawah label Matina, dalam jumlah dan lingkup wilayah terbatas April 2002.

Satu bulan kemudian singel itu diproduksi ulang sebanyak 3.000 kopi dengan dua lagu tambahan “Sentimental na Onigokko” dan “Akai One-Piece”. Kali ini, singel diedarkan ke seluruh Jepang. Lalu September 2002, Gazette membuktikan produktivitas dengan merilis dua singel baru serta video, dan melakukan show besar pertama mereka Oktober 2002.



Memasuki 2003, Yune memutuskan hengkang. Posisinya digantikan Kai eks Mareydi†Creia. Bergabungnya cowok bernama asli Uke Yutaka ini memberi kesegaran dan energi baru. Gebukan drum Kai yang atraktif di kemudian hari bahkan menjadi salah satu ciri dan kekuatan Gazette yang mengusung aliran musik rock dengan beberapa variasinya seperti heavy metal, metal alternatif, funk rock, hard rock maupun metalcore.

Setelah Kai masuk, band pun berpindah ke label khusus band-band indie, PS Company. Dan Mei, Gazette formasi baru merilis album EP, Cockayne Soup. Berbekal materi itu, band mulai melakukan tur keliling Jepang bersama rekan-rekan band seangkatan seperti Hanamuke dan Vidoll. Bersama Vidoll, Gazette mendapatkan publikasi media yang cukup berarti ketika majalah Cure edisi November mengangkat topik tentang band-band visual kei, di mana Gazette menjadi salah satu yang termasuk di dalamnya.

Band Visual Kei
Sepintas saja melihat penampilan Ruki cs, mata akan “terganggu”. Keseluruhan personel Gazette dipastikan berjenis kelamin laki-laki, tetapi mereka berpenampilan seperti perempuan. Makeup dipulaskan ke wajah, mengenakan pakaian-pakaian glamor dan indah, tindikan di beberapa bagian tubuh serta penggunaan aksesori yang cenderung feminin, serta potongan rambut unik lengkap dengan warna-warnanya yang ekstrem. Gazette bahkan punya Reita yang memiliki penampilan ciri khas hidung ditutupi bandana. Mengalahkan sensasi misterius plester di pipi rapper Nelly, rasanya.

Itulah ciri khusus band visual kei. Visual kei dalam artian bahasa berarti visual style atau gaya tampilan. Dalam pengertian yang lebih khusus bermakna sebagai band yang totalitas banget dalam hal penampilan. Dengan penampilan visual kei, Gazette dalam kesan seorang penggemar disebutkan sebagai band yang memesona karena kelucuan dan ketampanan yang berpadu lengkap dengan senyuman dan suara termanis. “Itu menunjukkan mereka orang-orang baik,” ucap penggemar itu yakin.

Sekalipun telah ditegaskan visual kei hanyalah gaya, tidak membuat mereka luput dari pertanyaan, seberapa aneh mereka keseharian. Sepertinya publik berharap sekali benar-benar ada keganjilan tersembunyi pada diri mereka. Dalam pengakuan mereka, “keanehan” yang dilakukan ternyata masih dalam batas aman. Misalnya Reita, dia mengaku memiliki kebiasaan mengeringkan badan dengan pengering rambut. “Ada sesuatu yang membuatku berpikir, 'Apakah hanya aku (yang melakukan ini)?' Ketika aku keluar mandi, aku mengeringkan seluruh tubuhku dengan hairdryer,” aku Reita yang disambut keterkejutan Ruki.



alice nine



alice nine merupakan band visual rock dengan sound yang susah untuk digambarkan; kencang tapi tidak selalu bernuansa agresif. Band ini memulai karirnya sejak tahun 2004 dan beranjak dengan cepat dengan terjual ludesnya cetakan pertama dan kedua single pertama mereka dalam jangka waktu yang singkat! Di tahun-tahun berikutnya, kelima anggota grup ini tidak memperlihatkan tanda-tanda penurunan.
BIOGRAFI
alice nine dibentuk di bulan April 2004 dengan personil yang sama seperti sekarang, yaitu Shou (ex Givuss) pada vokal, Tora (ex Givuss) dan Hiroto ( ex BAQUEPIA) pada gitar, Saga (ex Visage) pada bass dan Nao (ex Fatima) pada drum. Segera setelah dibentuk band ini mengadakan live pertama mereka di Ikebukuro Cyber dan terus tampil dimana-mana, termasuk pada event “PS Company present: Tribal Arrival Vol. 81”.
Bulan berikutnya mereka merilis maxi-single pertama Namae wa madanai, terbatas 1000 kopi dan langsung habis selama masa pre-order berkat fans dari band – band terdahulu mereka serta massa yang tertarik setelah melihat pertunjukan mereka sebelumnya. Mereka kemudian mengeluarkan cetakan kedua dari Namae wa madanai di bulan Agustus terbatas 3000 kopi, yang juga terjual habis. Dalam masa ini mereka mengadakan tur two-man dengan band indie lainnya Ayabie. Puncak tur ini diadakan di Shibuya O-East dengan tiket yang terjual ludes.Di
bulan September band yang masih terbilang baru ini bergabung dengan PS Company (label dari grup – grup seperti The GazettE, Kaggra, dan Miyavi) dan tak lama kemudian merilis mini album pertama mereka. Sama seperti rilisan alice nine sebelumnya, mini album ini juga dijual terbatas dan berhasil mencapai posisi ketiga Oricon Indies chart. Mereka juga mengadakan tur two-man kedua mereka. Kali ini mereka menggandeng Karen. Tur ini lebih besar daripada tur mereka sebelumnya saat bersama Ayabie. Tur kali ini membawa mereka ke seluruh pelosok Jepang dengan pertunjukan yang lebih banyak. Mereka terus bermain sampai akhir tahun. Menutup tahun pertama mereka bermain pada event yang diadakan di Holiday Shinjuku.
alice nine, menggebrak 2005 dengan mengadakan one-man pertama mereka di Liquid Room-Ebisu. Mereka juga berpartisipasi dalam sejumlah event lainnya selama Februari dan Maret, termasuk sebuah live di hari Valentine, yang bertempat di Electric Land Lady. Pada tiga bulan berikutnya mereka mengeluarkan tiga buah single lagi. Kemudian band ini menghabiskan bulan April dengan bermain sebagai band pembuka Kaggra - band yang berada di label yang sama dengan mereka - selama tur 2005 mereka.
Di bulan Juni, mereka mengadakan two-man tur lagi dengan Ayabie. Kali ini jauh lebih panjang dari tur mereka terdahulu, membawa kedua band ini keliling Jepang.Di bulan Juli alice nine yang baru saja selesai tur dengan Ayabie kembali mengendarai bis tur mereka untuk berpartisipasi dalam “PS Company presents: Tribal Arivall Tour 2005” bersama dengan Kra dan bis, keduanya merupakan artis PS Company pada saat itu. Band ini juga merilis mini-album kedua mereka yang bertajuk ALICE IN WONDEЯLAND tanggal 27Juli untuk menyenangkan fans mereka. Setelah musim panas yang melelahkan band ini beristirahat sejenak di bulan Agustus dan September. Mereka hanya tampil sekali serta mengadakan beberapa in-store event. Saat udara jadi lebih dingin, alice nine malah kembali memanas. Dengan tampil di Shibuya O-West bersama Duel Jewel dan Soroban pada bulan Oktober sebelum dirilis-ulangnya CD – CD mereka terdahulu. Ketika bulan Desember tiba, alice nine ikut bagian dalam “Peace & Smile Carnival Tour” yang diorganisir oleh PS Company, sebagai label dari artis – artis yang tampil di acara tersebut. Pada bulan ini juga fan club mereka dibuka.
Tahun 2006 alice nine membuka tahun dengan merilis DVD live pertama mereka berjudul ALICE IN WONDEЯLAND FILM dan diteruskan dengan merilis tiga buah single baru. Salah satu single tersebut tampil pada sebuah seri animasi. Bulan berikutnya mereka mengadakan tur one-man pendek untuk merayakan dibukanya fan club baru mereka, yang membawa band ini ke Osaka, Nagoya, dan kemudian kembali ke Shibuya. Di bulan April alice nine merilis album pertama mereka, Zekkeishoku. Di musim panas alice nine beristirahat sejenak tetapi para fans tidak ditinggalkan lama dengan dirilisnya DVD kedua mereka, NUMBER SIX. Kali ini berisi sebuah film pendek yang ditulis oleh sang gitaris Tora beserta sebuah video musik dan beberapa cuplikan behind-the-scene. Bulan Oktober mereka mengeluarkan single yang hanya dijual di internet, Blue Planet. Single ini hanya bisa diakses dengan menggunakan kartu kredit Jepang. Mereka kemudian mengakhiri tahun dengan bermain di berbagai event, termasuk perayaan Beat Shuffle yang diadakan tanggal 30 Desember.
Band ini melangkah di tahun 2007 dengan sejumlah rilisan baru, termasuk sebuah DVD, single baru, dan photobook. Mungkin berita yang paling luar biasa bagi fans internasional mereka adalah ketika mereka berpartisipasi dalam event “Jrock Revolution” yang diadakan di Los Angeles, California. Setelah ambil bagian dalam event multiband yang diadakan di akhir Mei ini, mereka kembali merilis sebuah single baru di bulan Juni dengan judul WHITE PRAYER

0 komentar:

Posting Komentar

  ©Template by Dicas Blogger.